"TEDE"

"TEDE"


Oleh Nesty Maran

Injakan-injakan telapak yang membekas kini mencapai ribuan kilo meter. Sepasang telapak yang mungkin sudah merontak untuk dibebaskan dari aktivitas seperti ini.

Si pemilik tetap memaksa, agar laju semakin kuat nan terlatih. Kadang si pemilik menangis agar sepasang telapak mengerti untuk apa si mata ada dan mengapa harus pada mata?

Air selalu memberi Hidup, ini masih pada pikiran sepasang telapak yang tertuju pada mata. Telapak harus kuat agar si mata tak lagi menyia-nyiakan Hidup.

(TEDE adalah bahasa lamaholot  yang berarti Melihat)

Kelas XI - SMA Negeri 1 Larantuka
Waibalun, 03 Mei 2019

Komentar

Postingan populer dari blog ini

WAIBALUN - JATI DIRI

TERUNTUK PATER BERNAD MULLER, SVD

KRITIK BUDI (Refleksi Singkat untuk HUT Pater Budi Kleden SVD)