Postingan

Menampilkan postingan dari 2022

BERSYUKUR - TERLIBAT (Untuk S. Yeremias Tukan)

Gambar
Untuk S. Yeremias Tukan " BERSYUKUR-TERLIBAT" ( Antara Sosial-Budaya, Politik-Birokrasi dan Agama) (S. Yeremias Tukan) Lage Ae Niku Kola, Marin Pali Hukut Bauk. Kata-kata ini terpampang indah dan penuh makna di gapura, gerbang masuk rumah adat Waibalun. Nada penuh motivasi ini sesungguhnya adalah semboyan yang menjiwai setiap pribadi yang menghuni dan menghidupi Lewotana Waibalun.  Ijinkan saya untuk sekedar memberikan review atas salah seorang sosok yang cukup berpengaruh terhadap kehidupan, gelekat-gewajan Lewuk Belen Waibalun. Catatan ini bukanlah interpretasi yang lengkap tentang sosok ini, melainkan hanya catatan lepas dan sangat sederhana. Namun, sekiranya bisa menjadi kenangan tersendiri atas sosok beliau. Dialah: S. Yeremias Tukan, S.Ag. Saya mencoba memilah dan merangkum sosok ini menjadi: Pribadi Sosial-Budaya, Pribadi Politik-Birokrasi dan Pribadi Agama. Tentunya kita semua boleh membuat rangkuman tersendiri akan sosok ini.  Pribadi Sosial-Budaya S. Yeremias Tukan

KEPADA WAIBALUN

Gambar
Kepada WAIBALUN (Surat Cinta dari Patigolo-Watowele) ( Rumah Adat Waibalun - Lango Lewuk Belen Waibalun) (Oleh Karolus Banda Larantukan) --- Kepadamu Waibalun-ku kutuliskan sepucuk surat berisikan kata hati penuh cinta. Aku merindukanmu saban hari, saban senja, saban fajar pagi. Seperti dendam rinduku padamu harus dibayar tuntas. Aku perindumu dan kamulah dahaga pemuas jiwaku. Kepadamu Waibalun-ku, bukan tentang waktu aku merindukanmu, bukan pula tentang masa sejarah aku memendam rasa penuh cinta. Tapi ini tentang peristiwa-ku dan peristiwa-mu yang terus berproses dalam aliran waktu dan sejarah. Lewo semakin luas, Ata Diken semakin beraneka, itulah isi rinduku padamu Waibalun-ku.  Kepadamu Waibalun-ku, Lein Lau - Weran Rae, Nigun Teti - Wanan Lali: Lage Ae Niku Kola, Marin Pali Hukut Bauk.  Kepadamu Waibalun-ku, Eret-Mata tidak berhenti. Suka-Duka terus berjalan. Tou Majan - Tou Honik, Tou Marin - Tou Tapan. Demi Gelekat Lewuk Belen Waibalun. Kepadamu Waibalun-ku, Aku terus bersama Eng