Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2019

LAPORAN PANITIA HUT RI KE-74 TINGKAT KELURAHAN WAIBALUN

Gambar
PANITIA PERINGATAN HARI ULANG TAHUN PROKLAMASI KEMERDEKAAN RI KE – 74 TAHUN 2019 TINGKAT KELURAHAN WAIBALUN Sekretariat : Lorong Gapura – RT. 10 – Kel. Waibalun  Tlpn. (0383) 2325560 ---------------- LAPORAN PANITIA (Pembukaan Kegiatan - 09 Agustus 2019) I. PENDAHULUAN HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke- 74 Tingkat Kelurahan Waibalun tahun ini sesungguhnya merupakan sebuah momentum yang sangat istimewah untuk kita rayakan. Pertama :  HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke- 74 tahun ini kita rayakan setelah berakhirnya sebuah Pesta Demokrasi Akbar di Republik ini yakni Pemilihan Umum Serentak. Kedua: HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke- 74 Tingkat Kelurahan Waibalun tahun ini merupakan momentum terakhir pengabdian para Kepala Lingkungan se- Kelurahan Waibalun dalam 17-an karena telah terjadi perubahan struktur baru dari Lingkungan menjadi RW (Rukun Warga). Ketiga : HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke- 74 Tingkat Kelurahan Waibalun tahun ini kita rayakan bersama Lurah &

'KUDI LELEN BALA': MENCARI MOZAIK YANG TERKUBUR.

Gambar
'Kudi Lelen Bala' Mencari Mozaik yang Terkubur. ------------- Oleh Bere Tukan 'Bila bianglala telah melengkung di kaki pantai / Ketahuilah bahwa bukit-bukit batu / Yang menjorok ke pangku laut itu / Akan gugur batu demi batu. Aku, Kudi Lelen Bala, Tuan Au Gakat Matan / Mataku bersinar, buana terbakar, perawan terpanggang / Tinggal rangka kaku. Tuan kasih turun layar putih / Kemari dayung tuan punya perahu / Rapat tambat di tonggak kukuh. Tapi awas! / Jangan ajak aku bicara di malam bulan bisu / Mandiri kujungkir / Kau terhempas di dasar padas,/ Musnah! Aku Kudi Lelen Bala, Tuan Au Gakat Matan./ Malam ini (24/08/2019), puisi lama berjudul Kudi Lelen Bala karya Mc. S. Betan di atas seolah menjadi sihir. Lantang dan jelas terucap dari bibir Robby Kromen, pemeran Kudi Lelen Bala. Antara sela bait, diiringi lagu Ile Rae yang dinyanyikan penuh syahdu oleh pelantun yang bersila di belakangnya. Semua mata tertuju di panggung malam ini, dari pejabat hingga masyarak

MEMBACA WAIBALUN, MEMBACA INDONESIA

Gambar
Membaca Waibalun, Membaca Indonesia ------- Oleh Abdul Malik Desa dan Ingatan Kolektif EMPAT hari setelah sampai di Larantuka, saya diajak Mas Mohammad Zaeni Ratuloli (Mas Boli) bersilaturahmi ke rumah Mas Karolus Banda Larantukan (Mas Karno) di Taman Baca Hutan 46 Waibalun. (29/7/2019). Suasana rumah yang teduh dengan buku-buku, koran dan majalah tertata rapi. Arsip foto-foto dan poster terpajang dengan baik. Saya mendapat buku bertajuk "Peristiwa Waibalun Kumpulan Catatan Harian Anak Muda Waibalun", Cetakan kedua September 2018. Dalam pertemuan berikutnya dengan Mas Karno, saya mendapat undangan untuk mendiskusikan buku Peristiwa Waibalun. Dengan segala kerendahan hati dan penuh syukur saya bersedia. Tidak berapa lama, saya mendapat kiriman poster kegiatan via whatsapp. Dan mulailah kami lebih sering berkomunikasi. Berdasarkan penuturan Mas Karno, Tutu Koda adalah Diskusi Santai. Kalau di Malang dapat diartikan sebagai Jagongan Gayeng , membincangkan sebuah

KODA KIRIN LEWO WAIBALUN

Gambar
KODA KIRIN LEWO WAIBALUN -------- ---------- Ooo...Mio Ribu eee Lein Lau,/ Ratu eee Weran Rae,/ Ribu eee Mio Nigun Teti,/ Ratu eee Mio Wanan Lali./ Tite Pi Kudi Lelen Bala,/ Tite Pi Au Gakak Matan./ Lewuk di No Naran,/ Tanah Di No Maken./ Naran Ne Balun Lama Boleng,/ Maken Ne Jaeng Lama Jarang./ Nubun Titen Tawa Nopen Ratu Ruan Wane,/ Baran Titen Gere Nopen Ribu Kolon Wai./ Pati Pulo Mo Lein Lau, Dai Pai Tala Papan,/ Beda Lema Mo Werang Gere, Hau Golo Taan Lola./ Pana Aken Taan Todok Wato,/ Gawe Aken Taan Walet Kajo./ Pai Tite Hama-Hama Puin Taan Uin Ehan,/ Gahan Taan Kahan Olon./ Tite Eket Taan Nopen Tapo Tonu,/ Tite Welak Taan Nopen Jin Jawa./ Pai Tite Hama-Hama Tala Lun Lego Rae,/ Pai Tite Hama-Hama Tala Wolo Lolon Gere./ Hama-Hama Buno Tala Watan Lau./ Tite Taan Rekun Wekik,/ Tite Taan Prama Onet./ Rekun Nopen Manuk Ina,/ Prama Nopen Kolon Rone./ Rekun Pana, Rekun Beto,/ Ren Lodo, Ren Gere./ Segan Wahan Goka Wahan Helo,/ Sain Wade Pana Wade Beto./ Waibalu