Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2019

"AKU INI BINATANG JALANG" (Sebuah Refleksi Tentang Membaca)

Gambar
“Aku Ini Binatang Jalang” (Sebuah refleksi tentang Membaca) Oleh Nonna Tobin ( Fabiana Lusia Pai Tobin )*  ( Sumber Foto: Facebook Fabiana Nona Tobin, 26 September 2018) Pepatah mengatakan bahwa “tak kenal maka tak sayang”. Mungkin pepatah itu lebih cocok untuk seseorang yang baru dikenal. Tapi, di sini saya mengambil pepatah ini sebagai pembuka tulisan ini. Pepatah itu mewakili diri saya sebelum membaca sebuah buku yang berisi karya-karya sang penyair legendaris Chairil Anwar. Tidak hanya berisi karya-karyanya, buku yang berjudul “Aku Ini Binatang Jalang” ini juga memuat beberapa surat yang ditulis Chairil Anwar kepada seorang sahabatnya H.B. Jassin, serta memuat bibliografi dan biografi   Chairil Anwar sendiri. Awalnya, saya beranggapan bahwa membaca buku hanyalah membuang-buang waktu saya. Namun setelah saya mencoba untuk melawan pemikiran itu, saya mulai mencoba untuk membuka halaman demi halaman buku bersampul merah itu. Ternyata saya mulai kecanduan untuk memb

"ABU dan BUAH JAMBU"

Gambar
ABU DAN BUAH JAMBU Oleh Berrye Tukan* Tiga bocah laki-laki itu sedang asyik bermain di lapangan dekat gereja, tepat di samping rumah pastoran. Fendi, bocah paling tinggi dan kurus dengan kulit hitam gelap; Endo, anak laki-laki berambut keriwil yang cadel; dan Noel, bocah berkulit terang yang suka memainkan rambut ikalnya. Di sana ada buah jambu yang selalu ranum berbuah tanpa musim. Buahnya besar-besar dan manis. Fendi dengan cekatan memanjat pohon dan memetik buah jambu dan melemparkan kepada teman-temannya yang menunggu di bawah. Tugas Endo adalah mengumpulkan buah-buah yang dijatuhkan Fendi di atas sebuah batu ceper, sementara Noel bertugas mengisi buah-buah itu dalam bajunya. “ Woe , turun! Berani sekali kalian curi buah itu! Dasar anak nakal! Turun atau saya kejar kamu dengan parang!” teriak seseorang dari dalam rumah pastoran. Ketiga anak itu segera berhenti dari aktifitasnya masing-masing. Fendi perlahan menapaki satu demi satu dahan untuk turun, Endo berhenti memili