Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2020

WARISAN ARIEF BUDIMAN: GAIRAH AKAN AKTIVISME AKADEMIK DAN SOSIAL

Gambar
WARISAN ARIEF BUDIMAN: GAIRAH AKAN AKTIVISME AKADEMIK DAN SOSIAL ( Arief Budiman (JP/File)) Ignas Kleden* - Jakarta / Sabtu, 25 April 2020 / 09:28 pagi Sosiolog Universitas Melbourne Arief Budiman meninggal pada hari Kamis. Dia diketahui menderita penyakit Parkinson sejak 2014. Pada saat itu, dia berhenti membaca koran dan menonton TV, yang dia sukai bertahun-tahun sebelumnya. Dia dirawat di rumah sakit untuk pasien non-COVID-19 di dekat kota Salatiga, Jawa Tengah, tempat Arief dan keluarganya tinggal. Dengan persetujuan anggota keluarganya, pemakamannya dilakukan sesuai dengan protokol darurat. Berbicara secara metaforis, ketika ia berusia 79 tahun (1941 hingga 2020), Arief menampilkan Endgame karya Samuel Beckett. Kehidupan Arief Budiman dapat dibagi ke dalam periode kegiatan akademik dan keterlibatannya dalam aktivisme sosial dan politik. Pada pertengahan 1960-an ia sangat aktif dalam mengorganisir protes antipemerintah, dan pada tahun 1971 ia bergabung dengan oposi

PESAN PASKAH TAHUN 2020

Gambar
Pesan Paskah Tahun 2020 Pater Dr. Paulus Budi Kleden, SVD* Oleh P. Dr. Paulus Budi Kleden, SVD - Superior General SVD Sama saudara/i yang terkasih, Saat ini kita berada dalam Pekan Suci, kesempatan spesial untuk merefleksikan dan merayakan cinta Tuhan untuk kita yang termanifestasi dalam hari-hari terakhir Yesus Tuhan yang memuncak pada kebangkitan-Nya. Tahun ini kita rayakan pekan suci dalam cara yang tidak biasa karena pandemi covid-19. Hampir sebagian umat katolik di seluruh dunia merayakan sengsara, wafat dan kebangkitan Yesus tidak di gereja seperti biasanya tapi terkurung dalam rumah mengikuti liturgi online. Dengan atau tanpa perayaan yang seperti biasanya, adalah sangat penting untuk ambil kesempatan merefleksikan pesan penting dari misteri paskah Yesus. Dengan menjelma menjadi manusia, Putera Allah bersolider dengan kita, termasuk kerapuhan, kerentanan, dan ketidakpastian. Hidup kita, kerapuhan kita pastinya tidak bisa kita atasi dengan kekuatan dan strategi kita send

BERUJUNG DAN BERAWAL DI SELAT GONZALU

Gambar
Berujung Dan Berawal Di Selat Gonsalu Oleh Dr. Paul Budi Kleden, SVD* Selat itu sebenarnya sangat sempit. Orang bertutur, kokok ayam di pantai seberang, di Adonara, dapat didengar dari pesisir selatan di ujung Flores itu. Karena dekatnya, pernah terdengar ada mimpi seorang bupati untuk membangun jembatan penyeberangan. Namun, selat itu sudah selalu dikenal karena arusnya yang kencang. Para pelaut pesisir itu sudah terbiasa untuk dengan cermat memperhitungkan dengan cara tradisional, kapan boleh menyeberang dan kapan harus bersabar menanti. Dulu sering terdengar kapal yang harus putar haluan kembali ke pelabuhan Larantuka karena tidak berani mengambil resiko menyeberangi arus yang kencang itu. Di selat Gonsalu di perairan Kota Sau itu hidup sebelas anak manusia menemukan akhirnya pada tanggal 18 April yang lalu. Mereka hendak mengikuti ziarah bersama Tuan Menino, Yesus. Sebelum ziarah bunda yang berduka dan Yesus yang wafat dimulai, ziarah hidup mereka sudah mesti berakhir d