NARASI PENGANTAR PELUNCURAN BUKU "GORESAN ANAK FAJAR"

NARASI PENGANTAR PELUNCURAN BUKU
“GORESAN ANAK FAJAR”
SMAK ST. FRANSISKUS ASISI LARANTUKA



Oleh Anselmus D. Atasoge


Karya ini merupakan hasil goresan pengalaman harian para siswa-siswi FRANSAL yang boleh dianalogikan sebagai fajar yang mulai menyingsing tiap pagi di ufuk Timur bumi kita. Kami menyebut mereka sebagai ANAK-ANAK FAJAR. Karenanya, karya ini diberi judul GORESAN ANAK FAJAR.

Melalui karya sederhana ini, anak-anak fajar FRANSAL membahasakan ‘dunianya’: fakta yang dijumpainya, pengalaman yang terbekas dalam ingatannya, peristiwa yang disaksikannya. Di dalamnya, MEREKA berusaha mengingat kembali KENANGAN KETIKA MELANGKAH AWAL DI TAMAN FRANSAL, juga pengalaman kejiwaannya yang lahir sebagai hasil kontemplasi atas fakta yang MEREKA JUMPAI, serentak menaruh impian tentang dunia mereka sekaligus menitipkan kerinduan mereka akan kecerahan masa depannya dan dunia pijakannya.

Melalui karya ini, ANAK-ANAK FAJAR mencoba melukiskan dan mendefenisikan dunia mereka melalui ide-idenya. Dunia ide yang dipadatkan dalam karya ini tidak dilepas-pisahkan dari seluruh kehidupan mereka sebagai ANAK-ANAK MUDA. Lewat ide, mereka menghadirkan dan mengimpikan dunianya. Di dalamnya, PENGALAMAN KEHIDUPAN MEREKA diolah dan dilahirkan dalam KATA dan BAHASA MEREKA. Dalam konteks ini, ANAK-ANAK FAJAR ini sepertinya sepakat dengan Hans-George Gadamer yang pernah katakan bahwa BAHASA, KENYATAAN  DAN PENGALAMAN SELALU MENYATU.

Di mulai dari hal-hal sederhana ini, ANAK-ANAK FAJAR ini hendak mengajak kita untuk bergerak selangkah untuk menemukan dan mengungkapkan kebenaran-kebenaran tertentu tentang kehidupan. Proses ini, hemat saya, lahir dari keingin-tahuan intelektual (kuriositas/rasa ingin tahu yang mendalam). Di titik inilah, ANAK-ANAK FAJAR ini PATUT DIBERI APRESIASI.

Sebagai langkah awal apresiasi ini, maka pada hari jadinya Fransal ini, kita bersama akan meluncurkan karya ini. Sekiranya, karya ini dan momen peluncurannya hari ini menjadi PEMANTIK YANG AKAN MEMBAKAR dunia ide-ide ANAK-ANAK FAJAR dan juga dunia ide-ide kita sekalian untuk melahirkan karya-karya baru, hic et nunt, kini dan di sini.


Ruang Privat, 04 Oktober 2019
Anselmus D. Atasoge.
(Komunitas Studi Kreatif - Lebao)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

WAIBALUN - JATI DIRI

TERUNTUK PATER BERNAD MULLER, SVD

KRITIK BUDI (Refleksi Singkat untuk HUT Pater Budi Kleden SVD)