PERTEMPURAN MUSIM
"Pertempuran Musim"
----------------
Oleh Nestyn Maran
Menarilah engkau Mentari, menang sudah engkau di pertempuran.
Bersandar Rembulan! Kalah sudah engkau dimusim ini.
Elokan tarimu pagi ini, Mentari!
Hilang sudah Rembulan terbungkus selaput.
Lebarkan senyummu tubuh berjiwa, saat selaput dibuka menyambut tubuh baja-besi.
Khayalkan katamu tubuh berjiwa, lalu keroyoklah dengan nyanyian sombong.
Sebab engkau pencipta yang akan memberi batas.
Khayal katamu tak dapat dipungkiri untuk menjadi hidup.
Belajar berimajinasi sebab tubuh baja-besi hanya bereaksi mengikuti kata khayalmu tubuh berjiwa.
Ruang Privat
Waibalun, 16 September 2019
----------------
Oleh Nestyn Maran
Menarilah engkau Mentari, menang sudah engkau di pertempuran.
Bersandar Rembulan! Kalah sudah engkau dimusim ini.
Elokan tarimu pagi ini, Mentari!
Hilang sudah Rembulan terbungkus selaput.
Lebarkan senyummu tubuh berjiwa, saat selaput dibuka menyambut tubuh baja-besi.
Khayalkan katamu tubuh berjiwa, lalu keroyoklah dengan nyanyian sombong.
Sebab engkau pencipta yang akan memberi batas.
Khayal katamu tak dapat dipungkiri untuk menjadi hidup.
Belajar berimajinasi sebab tubuh baja-besi hanya bereaksi mengikuti kata khayalmu tubuh berjiwa.
Ruang Privat
Waibalun, 16 September 2019
Komentar
Posting Komentar