DOA
DOA
---------
Oleh Nestyn Maran*
Doa!
Sayup sayup lonceng melantun.
Pada titian tangga yang ku-naiki .
Pagi ini, lalu kembali!
Gema lonceng.
Pada titian tangga dan sandaran tangan.
Malam ini, aku mengeluh.
Mengapa musti serumit ini?
Adakah salah kataku pagi tadi?
Adakah ucapku tak jelas pagi lalu?
Atau terlambatkah aku mengucap salam?
Pada gelap ini kembali aku membawa sesal.
Biarkan duri ini menusuk harapku agar kita beruji.
Harap harus terwujud atau terwujud menjadi harap.
---------
Oleh Nestyn Maran*
Doa!
Sayup sayup lonceng melantun.
Pada titian tangga yang ku-naiki .
Pagi ini, lalu kembali!
Gema lonceng.
Pada titian tangga dan sandaran tangan.
Malam ini, aku mengeluh.
Mengapa musti serumit ini?
Adakah salah kataku pagi tadi?
Adakah ucapku tak jelas pagi lalu?
Atau terlambatkah aku mengucap salam?
Pada gelap ini kembali aku membawa sesal.
Biarkan duri ini menusuk harapku agar kita beruji.
Harap harus terwujud atau terwujud menjadi harap.
Ruang Privat
Waibalun, 20 September 2019
Komentar
Posting Komentar